Panduan Lengkap Menulis Jurnal yang Benar untuk Mahasiswa
5/10/2025, 04.02 oleh Admin ERPN Store
Jasa Cek Plagiasi
Pastikan karya tulis Anda bebas plagiat dengan tool pengecekan terpercaya kami!
Cek SekarangLayanan AI
Tingkatkan produktivitas menulis dengan layanan AI terdepan dari ERPN Store!

Panduan Lengkap Menulis Jurnal yang Benar untuk Mahasiswa
Menulis jurnal ilmiah merupakan keterampilan esensial bagi mahasiswa. Proses ini tidak hanya melatih kemampuan riset, tetapi juga memastikan integritas akademik dengan menghindari plagiarisme. Dalam artikel ini, kita akan bahas langkah demi langkah cara menulis jurnal yang benar, berdasarkan standar umum yang ada di berbagai institusi pendidikan. Panduan ini dirancang untuk membantu kamu menghasilkan karya orisinal yang siap dicek melalui tools seperti Turnitin.
Tata Cara Menulis Jurnal
Tentukan Topik dan Pahami Tujuan Penulisan Jurnal
Langkah pertama dalam menulis jurnal adalah memilih topik yang tepat. Topik harus sesuai dengan bidang studi kamu dan memiliki kontribusi ilmiah, baik dalam bentuk solusi masalah, pengembangan teori, atau eksplorasi fenomena baru. Pastikan pemilihan topik tersebut cukup spesifik untuk diteliti secara mendalam, tetapi juga memiliki cukup literatur untuk mendukung argumen kamu.
Ikuti Standar Struktur Jurnal
Jurnal ilmiah umumnya memiliki struktur baku yang terdiri dari beberapa bagian utama: Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka. Berikut penjelasan singkat untuk setiap bagian:
Abstrak : Ringkasan singkat (150-250 kata) yang mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Tulis abstrak terakhir setelah seluruh jurnal selesai.
Pendahuluan: Jelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan batasan jurnal. Sertakan pertanyaan penelitian atau hipotesis jika relevan.
Metodologi: Uraikan metode penelitian yang digunakan, seperti kualitatif, kuantitatif, atau campuran. Jelaskan populasi, sampel, alat analisis, dan prosedur pengumpulan data.
Hasil: Paparkan temuan penelitian secara objektif, biasanya dengan tabel, grafik, atau diagram untuk visualisasi.
Pembahasan: Analisis hasil dengan menghubungkannya ke teori atau penelitian sebelumnya. Jelaskan implikasi dan keterbatasan penelitian.
Kesimpulan: Ringkas temuan utama dan berikan saran untuk penelitian lanjutan.
Daftar Pustaka: Cantumkan semua sumber rujukan dengan gaya sitasi sesuai panduan kampusmu seperti IEEE, APA, MLA, atau Chicago. Jangan lupa lampiran jika ada data tambahan.
Susun dengan Bahasa Akademik dan Pastikan Orisinalitas Jurnal
Dalam menulis jurnal, gunakan bahasa akademik yang formal, objektif, dan bebas dari opini pribadi yang tanpa adanya data pendukung. Hindari kata-kata sehari-hari seperti "aku" atau "kamu", dan gantilah dengan istilah netral seperti "peneliti" atau "responden". Pastikan kalimat-kalimatmu ringkas, jelas, dan didukung oleh bukti ilmiah.
Untuk memastikan orisinalitas, lakukan parafrase pada kutipan dari sumber eksternal alih-alih copy-paste langsung, dan selalu sertakan sitasi yang benar untuk menghindari tuduhan plagiarisme. Orisinalitas adalah kunci integritas akademik, karena plagiarisme bisa berakibat fatal. Untuk memverifikasi keaslian tulisanmu, kamu bisa menggunakan layanan cek plagiasi yang tepat seperti ERPN Store.
Cek Keseluruhan Isi Jurnal dan Revisi Jika Ada Kesalahan
Setelah menyusun draft awal, langkah terakhir adalah mereview keseluruhan isi. Baca ulang jurnalmu secara teliti untuk memeriksa kesalahan ejaan, tata bahasa, atau inkonsistensi logika. Pastikan alur antar bagian mengalir dengan baik, dan data di bagian Hasil sesuai dengan analisis di Pembahasan. Libatkan rekan atau dosen pembimbing untuk feedback eksternal supaya mereka bisa menangkap kesalahan yang kamu lewatkan.
Revisi berdasarkan masukan tersebut, seperti memperbaiki sitasi yang salah atau menambahkan data pendukung. Ulangi proses cek hingga jurnal terasa sempurna. Ingat, revisi bukanlah kegagalan, melainkan bagian penting untuk menghasilkan karya terbaik. Setelah revisi selesai, simpan dalam format yang sesuai (misalnya PDF) dan siap untuk submit.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari Saat Menulis Jurnal
Selain mengikuti langkah-langkah di atas, penting juga menghindari kesalahan umum yang bisa menurunkan kualitas jurnalmu. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari:
Plagiarisme: Jangan menyalin teks langsung tanpa kutipan atau parafrase yang tepat. Hindari juga self-plagiarism, yaitu menggunakan karya lama tanpa sitasi.
Sumber Tidak Kredibel: Hindari menggunakan blog pribadi, Wikipedia, atau artikel tanpa peer-review. Prioritaskan jurnal terindeks, buku akademik, atau database seperti Google Scholar.
Bias Subjektif: Hindari menyisipkan pendapat pribadi tanpa data pendukung karena jurnal harus objektif dengan menggunakan fakta, bukan asumsi.
Overload Informasi: Jangan memasukkan terlalu banyak data irrelevant yang bikin jurnal jadi panjang tapi kosong. Tetap pada topik utama dan batasi ruang lingkup pembahasannya.
